Kamis, 24 Januari 2013

Adolf Hitler


Adolf Hitler 
dilahirkan di Gasthof zum Pommer, sebuah penginapan di Braunau am Inn, Austria, dekat Jerman pada 20 April 1889 sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Ayah Adolf Hitler, Alois Hitler (1837–1903), merupakan seorang pegawai kantor bea cukai. Sedangkan ibunya, Klara Pƶlzl (1860–1907), adalah istri ketiga Alois. Keluarga Hitler berpindah pindah dari Braunau am Inn ke Passau, Lambach, Leonding, dan Linz. Hitler kecil merupakan pelajar yang baik pada waktu bersekolah pada sekolah menengah pertama (elementary school). Namun pada kelas enam, tahun pertamanya di sekolah menengah atas (high school), ia gagal dan harus mengulang kelas. Hitler kelak menyatakan bahwa kegagalan itu disebabkan pemberontakan atas ayahnya, yang menginginkan Adolf Hitler mengikutinya berkarir sebagai pegawai bea cukai. Adolf Hitler berkeinginan menjadi seorang pelukis dibandingkan mengikuti jejak ayahnya. Setelah Alois meninggal pada 3 Januari 1903, tidak ada perkembangan berarti dalam pendidikannya di sekolah. Pada usia 16, ia keluar dari sekolah tanpa gelar apapun.

Jumat, 04 Januari 2013

Pengaruh Budaya Asing terhadap Budaya Indonesia


PENDAHULUAN

Latar Belakang
Globalisai merupakan tantangan besar bagi setiap negara. Keadaan ini di tinjau oleh bangsa Indonesia yang mengikuti arus globalisasi. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia semakin berkembang dengan pesat. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya rakyat Indonesia yang bergaya hidup kebarat-baratan seperti mabuk-mabukan, clubbing, memakai pakaian ketat, bahkan berciuman di tempat umum seperti sudah lumrah di Indonesia.
Kebudayaan orang-orang barat tersebut sifatnya negatif dan cenderung merusak dan telah mengadi suatu kebiasaan yang membudaya. Sehingga melanggar norma-norma yang berlaku dan mempengaruhi kbudayaan bangsa indonesia yang ketimuran.
Tetapi tidak semua kebudayaan asing yang masuk ke indonesia bersifat negatif, karena ada juga sisi positif dari masuknya budaya asing tersebut. semua dampak positif dan negatif tersebut akan saya uraikan dalam pembahasan.

Berwirausaha Menjadikan diri Mandiri



BAB I Pendahuluan.

-Latar belakang
 Pengangguran yang semakin merajalela khususnya pada kaum sarjana Indonesia yang dipandang sebagai kaum intelektual. Berdasarkan data terakhir, thn 2005, sarjana yang menganggur sebanyak 183.629 orang, pada tahun 2007 menjadi 740.000 dan awal tahun 2009 melonjak menjadi 1.000.000 orang yang menganggur. Hal ini sangat diwaspadai karena setiap tahunnya Indonesia memproduksi 300.000 sarjana dari 2.900 PTN/PTS di Indonesia; 2. Menyempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia tidak diimbangi permintaan dari dunia usaha; 3. PTN/PTS tidak menyiapkan lulusan untuk memiliki kompetensi yang memadai;\ 4. Makin bertambahnya jumlah kemiskinan akibat pengangguran; 5. Makin banyaknya jumlah kriminalitas akibat kemiskinan 6. Indonesia hanya memproduksi sedikit pengusaha yaitu 0,18% dari seluruh penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa; Dengan melihat data ini apakah Anda memilih untuk menjadi wirausaha /sebagai pekerja yang lapangan pekerjaan semakin menyempit

-permasalahan
Untuk mengurangi pengangguran , dengan berwirausaha untuk memecahkan hal ini
-Tujuan penulisan  
 Mengajak atau Memotivasi Individu untuk menjadi seorang wirausaha
-Manfaat Tulisan
 Mendorong Individu untuk menyediakan lapangan pekerjaan dengan cara ini .