BAB I Pendahuluan.
-Latar belakang
Pengangguran yang semakin merajalela khususnya
pada kaum sarjana Indonesia yang dipandang sebagai kaum intelektual.
Berdasarkan data terakhir, thn 2005, sarjana yang menganggur sebanyak 183.629
orang, pada tahun 2007 menjadi 740.000 dan awal tahun 2009 melonjak menjadi
1.000.000 orang yang menganggur. Hal ini sangat diwaspadai karena setiap
tahunnya Indonesia memproduksi 300.000 sarjana dari 2.900 PTN/PTS di Indonesia;
2. Menyempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia tidak diimbangi permintaan dari
dunia usaha; 3. PTN/PTS tidak menyiapkan lulusan untuk memiliki kompetensi yang
memadai;\ 4. Makin bertambahnya jumlah kemiskinan akibat pengangguran; 5. Makin
banyaknya jumlah kriminalitas akibat kemiskinan 6. Indonesia hanya memproduksi
sedikit pengusaha yaitu 0,18% dari seluruh penduduk Indonesia yang mencapai 260
juta jiwa; Dengan melihat data ini apakah Anda memilih untuk menjadi wirausaha
/sebagai pekerja yang lapangan pekerjaan semakin menyempit
-permasalahan
Untuk
mengurangi pengangguran , dengan berwirausaha untuk memecahkan hal ini
-Tujuan
penulisan
Mengajak atau Memotivasi Individu untuk
menjadi seorang wirausaha
-Manfaat Tulisan
Mendorong Individu untuk menyediakan lapangan
pekerjaan dengan cara ini .
BAB II Pembahasan
-alasan
berwirausaha
Untuk
mengurangi pengangguran yang ada , tidak
ada salahnya untuk membuka usaha sendiri . ketika berwirausaha anda
dapat menentukan sendiri , dari Waktu , Kesuksesan , Kegiatan (tindakan) .
waktu dan kegiatan bisa anda atur sendiri semakin banyak ( kerja keras) maka
kesuksesan pun akan cepat dan sebaliknya . namun modal dan resiko gagal menjadi
penghalang , modal bisa didapatkan dg meminjam , ketika melakukan usaha Semakin
besar bisnis yang kita jalankan tentu resikonya besar pula itu merupakan
tantangan .
-Langkah- langkah
menjadi wirausaha
Minat.
"Pikirkan apa yang benar-benar Anda ingin lakukan. Mungkin sesuatu yang
biasa dikerjakan di kantor Anda dulu, meskipun Anda tak menyukainya, atau
justru sangat Anda sukai. Apapun bentuknya, hal tersebut bisa mengajarkan
baik-buruk yang mungkin akan muncul saat memulai bisnis," ungkap Tara
Gentile, konsultan wirausaha.
Guillebeau juga
menyarankan untuk mendengarkan saran dari orang-orang terdekat, dan
berkonsultasi dengan konsultan bisnis. Kemudian mulailah untuk membuat blog
yang menjelaskan tentang bisnis Anda, membuka rekening khusus untuk bisnis,
lalu mulai berbisnis.
Motivasi. Selain
uang untuk menambah penghasilan, sebaiknya cari motivasi lain Anda untuk mulai
berbisnis. Menurut Johnson, motivasi selain tambahan penghasilan akan membantu
Anda agar tak hanya berorientasi pada uang semata. "Bagi saya, ini adalah
suatu bentuk perlindungan dan upaya untuk menghindarkan keluarga saya dari
pengalaman buruk tentang banyaknya slip tagihan yang datang," tukas Johnson.
Motivasi lain yang
bisa menjadi alasan untuk berwirausaha adalah mungkin untuk membantu biaya
pengobatan salah satu anggota keluarga. Mengetahui motivasi lain selain uang
juga akan membuat Anda lebih mudah bertahan untuk melewati segala tantangan
yang ada.
Side job. Pamela
Slim, penulis buku Escape from Cubicle Nation, menggunakan istilah "sampingan" untuk menunjuk
cara menghasilkan uang dengan berwirausaha. Terkadang orang selalu takut untuk
memulai segala sesuatunya dari bawah, karena akan mempertaruhkan semua yang
sudah didapatkan dari pekerjaan tetap. Memiliki pekerjaan sampingan tak hanya
membuat Anda menjalankan sebuah bisnis baru dengan resiko kecil, tapi juga
sekaligus sebagai rencana cadangan jika suatu saat Anda bermasalah dengan
pekerjaan Anda.
"Para pekerja
pun akan berpikir tentang kestabilan ekonomi perusahaan, meski tak benar-benar
hancur, Anda tahu bukan hal yang baik jika hanya tergantung pada
perusahaan," ungkapnya. Menurut survei yang dilakukan Elance, sebuah
perusahaan freelance market, tiga dari 10 responden tetap bekerja di perusahaan
sembari berwirausaha.
Jangan menjual
barang yang sama. Slim mengingatkan bahwa dalam berwirausaha, Anda sebaiknya
tidak menjual produk yang sejenis dengan yang diproduksi oleh perusahaan Anda.
Karena bisa saja, perusahaan Anda akan mengklaim berbagai produk yang Anda
ciptakan saat Anda masih berada dalam jam kerja perusahaan.
Manfaatkan
teknologi. Twitter, blog, Facebook, dan berbagai jejaring sosial lainnya
merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk membangun sebuah bisnis
kecil-kecilan. "Ini sangat mudah dilakukan siapa saja, dan sangat mudah
membuat website untuk menjual produk Anda," ungkap Slim. Jika dulu, lokasi
usaha merupakan salah satu halangan untuk menjual berbagai produk usaha Anda,
maka kini Anda bisa membuat sebuah website di kota asal Anda, dan menjual
produk Anda ke seluruh dunia.
Tambah teman.
Sekarang ini, pemasaran melalui blog dan internet seringkali berfokus pada
pentingnya membangun satu merek untuk menggalang hubungan yang erat antara Anda
dan pelanggan. Namun, Gentile mengatakan hal tersebut bukanlah menjadi tujuan
utama. Website yang dikelolanya setiap hari dikunjungi 1.000 orang, dimana
jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan blog-blog para bintang ternama. Namun,
yang paling penting adalah berapa jumlah uang yang bisa Anda dapatkan dari
pengunjung blog tersebut.
Berhenti berencana
dan bergeraklah. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan untuk menjadi
seorang wirausaha adalah terlalu lama berpikir dan menyusun rencana.
"Sebagian besar orang sulit menemukan produk apa yang akan dijual. Mereka
terlalu banyak berpikir detail, padahal yang dibutuhkan adalah keberanian untuk
memulainya," ungkap Slim. Terkadang, banyak orang takut untuk memulai
usaha karena mereka khawatir akan gagal dan ditolak pasar.
Optimis.
"Kesuksesan tidak akan datang dengan instan, tapi butuh proses. Namun,
jika Anda memulainya dengan rasa pesimis, semuanya akan gagal," ungkap
Johnson. Inilah sebabnya keyakinan untuk berhasil dalam bisnis adalah hal yang
sangat penting, karena berguna untuk memacu semangat Anda menghadapi setiap
tantangan.
Menikmati hasil
kerja keras Anda. Ada rasa puas dan kebanggaan tersendiri yang bisa Anda capai
ketika Anda bisa menjalankan semua bisnis Anda dengan jerih payah Anda sendiri.
Tak ada salahnya ketika bisnis Anda sudah membuahkan hasil, Anda sedikit
menikmati liburan. Anda juga lebih bisa menikmati pekerjaan Anda dengan cara
mengatur sendiri semua bisnis Anda dibandingkan saat Anda menjadi pekerja.
-kendala
1. Sumber Daya
Manusia
2. Pengembangan
Produk
3. Memetakan
Kompetisi
4. Permintaan
5. Pricing
6. Siklus Penjualan
7. Perencanaan
modal
8. Eksekusi
Bab III Penutup
Saran
memulai bisnis
memulai bisnis selalu ragu-ragu, takut gagal, takut bangkrut,malu kalau sampai
gagal. Padahal namanya juga bisnis,selalu ada resiko.Semakin besar bisnis yang
kita jalankan tentu resikonya besar pula. namun hal negatif ini dihilangkan ,
dan berfikir positf .
Kesimpulan
Dengan anda
bewirausaha anda dapat mengurangi tingkat pengangguran , serta anda dapat
melakukan usaha dengan apa yang diinginkan dan tidak terpaku dengan apa orang
yang katakan .
http://female.kompas.com/read/2011/09/19/1752104/9.Langkah.Memulai.Wirausaha
http://adesyams.blogspot.com/2009/06/langkah-langkah-memulai-berwirausaha.html
http://female.kompas.com/read/2011/09/19/1752104/9.Langkah.Memulai.Wirausaha
http://adesyams.blogspot.com/2009/06/langkah-langkah-memulai-berwirausaha.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar