Definisi Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan
keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa
alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu
cara pemecahan masalah. Menurut Davis , keputusan adalah hasil pemecahan
masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang
pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan
tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan
dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari
rencana semula. http://irma-mintuna.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html
Jenis pengambilan keputusan
1. Pengambilan keputusan terprogram :
Jenis pengambilan keputusan
ini.mengandung suatu respons otomatik terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Masalah yang bersifat pengulangan dan rutin dapat
diselesaikan dengan pengambilan keputusan jenis ini. Tantangan yang besar bagi
seorang analis adalah mengetahui jenis-jenis keputusan ini dan memberikan atau
menyediakan metode-metode untuk melaksanakan pengambilan keputusan yang
terprogram di mana saja. Agar pengambilan keputusan harus didefinisikan dan
dinyatakan secara jelas. Bila hal ini dapat dilaksanakan, pekerjaan selanjutnya
hanyalah mengembangkan suatu algoritma untuk membuat keputusan rutin dan
otomatik.
2. Pengambilan keputusan tidak terprogram:
menunjukkan proses yang
berhubungan dengan masalah - masalah yang tidak jelas. Dengan kata lain, pengambilan
keputusan jenis ini meliputi proses- proses pengambilan keputusan untuk
menjawab masalah-masalah yang kurang dapat didefinisikan. Masalah-masalah ini
umumnya bersifat kompleks, hanya sedikit parameter - parameter yang diketahui
dan kebanyakan parameter yang diketahui bersifat probabilistik. Untuk menjawab
masalah ini diperlukan seluruh bakat dan keahlian dari pengambilan keputusan,
ditambah dengan bantuan sistem informasi.
Pada pengambilan keputusan
Lingkungan situasi keputusan terbagi 2 yaitu : Lingkunganeksternal dan internal
.
Eksternal terdiri dari, sosial
,budaya,ekonomi,politik,alam,pembatasan,Quota. Sedangkan Internal terdiri dari
,mutu barang yang rendah ,kurangnya promosi,pelayanan konsumen yang tidak
memuaskan,dan juga agen yang tidak profresional .
(http://saukanihasan.blogspot.com/2012/12/teori-pengambilan-keputusan.html)
Faktor – faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan
Menurut Terry (1989)
faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai
berikut:
1. hal-hal yang berwujud maupun tidak
berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan
keputusan;
2. setiap keputusan nantinya harus dapat
dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
3. setiap keputusan janganlah berorientasi
pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
4. jarang sekali ada 1 pilihan yang
memuaskan;
5. pengambilan keputusan merupakan tindakan
mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
6. pengambilan keputusan yang efektif
membutuhkan waktu yang cukup lama;
7. diperlukan pengambilan keputusan yang
praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
8. setiap keputusan hendaknya dikembangkan,
agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
9. setiap keputusan itu merupakan tindakan
permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
Kemudian terdapat enam faktor
lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan.
1. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami
pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan
menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih
tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau
sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
3. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan
orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai
konsekuensinya.
4. Praktikal
Didasarkan pada keterampilan
individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan
kepercayaan dirinya
melalui kemampuanya dalam
bertindak.
5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan
sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi
tindakan individual.
6. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial,
ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau
mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
Sumber:
http://hendriansdiamond.blogspot.com/2012/01/choice-menurut-terry-1989-faktor-faktor.html
http://rezaprasetyo08.wordpress.com/2012/04/27/pengambilan_keputusan/
http://saukanihasan.blogspot.com/2012/12/teori-pengambilan-keputusan.html
Selasa, 11 Desember 2012
http://irma-mintuna.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html
Minggu, 28 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar